Ketika
cinta tak berbalas
Ketika
cinta tak bermakna
Aku
hanya tertawa
Saat
kau pergi—kata yang kusegani,
mengandung
makna yang dalam, dan kelam
dan
selalu berkesan, akan selamanya kehilangan
Tanpa
menggumamkan kata kepergian
Tanpa
memperlambat kayuh tungkaimu
Tanpa
menolehkan lagi kepalamu yang agung
Hanya
bisikan sang angin yang memberitahuku
Kau
pergi
Daun-daun
coklat dan merah
beterbangan
menyertai kepergianmu
Cairan
bening itu mengaburkan pandanganku
Aku
tak bisa melihat lagi isi hatimu
Ku
hanya mampu menatap punggungmu
yang
semakin menjauh
0 komentar:
Posting Komentar