A friend is sweet when it’s new
It is sweeter when it’s true
But you know that,
It is sweetest when it’s you!
If someone asks me what is friendship?
I would sit next to you,
Pull you close to me,
Put my arms around you and say proudly,
“This is Friendship”
I
have many friendships. But only one who is true.
I
have many friends, but only 3 ones who are true.
For
me friendship is a relation that keep you spirit and happy, take care each
other whenever and wherever. Always be there for each other. And no need requirement and strings attached. But I have a requirement to make the real friendship with me: it has to be true.
Just that, at all. It’s so much better and so much true than dating.
Ada
beragam jenis manusia dan teman. Ada yang pendiam tapi perhatian, ada yang
temperamen tapi tulus berteman, ada yang sombong dan keras kepala, ada yang
periang, dan lain-lain. Jika ada teman yang tidak jujur terhadapmu atau bahkan menjerumuskanmu
diam-diam, mereka itu jauh lebih berbahaya daripada musuh yang memakimu
terang-terangan. Musuh dalam selimut. Secret
adversary.
Berdasarkan
pengalamanku—dan tentu dialami banyak orang—ada banyak cara untuk memelihara
persahabatan sejati, salah satu yang utama adalah komunikasi. Ini bukan masalah
jika sahabatmu adalah teman sekelas, tetangga, saudara, atau pun rekan kerja
yang selalu kau temui setiap hari. Tapi jika sahabatmu tidak tinggal di
sekitarmu atau jarang bisa kau temui, maka bila ditambah dengan tanpa komunikasi,
sang sahabat tersebut akan terasa tak
ada, bahkan membingungkanmu dengan kedudukannya yang tanpa fungsi. Terutama bila
tingkat komunikasi rendah dan tidak konstan. Padahal melalui komunikasi yang
intens atau sering, kita dapat saling mengabari, bercerita, sekadar menyapa,
dan bahkan saling memberi semangat dan dukungan satu sama lain. Komunikasi
menciptakan kedekatan yang dalam walau persahabatan terpisah jarak dan waktu. Juga
bisa mencurahkan rindu walau jarang bertemu. Komunikasi. Interaksi. Sangat
mudah untuk dijalin di zaman ini. Bagiku tak ada alasan terlalu sibuk untuk
sekadar menanyakan apa kabar lewat pesan singkat, karena justru berbicara
kepada sahabatlah yang membuatku tetap bersemangat dan good mood atas kesibukan, rutinitas, dan usahaku meraih cita-cita
dalam hidupku.
Tanpa
interaksi apa-apa, sulit dideteksi bagaimana pendapat dan perasaan seorang
sahabat terhadapmu. Apakah dia menyayangiku? Apakah dia benar-benar temanku?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu sering menghantuiku setiap kali kurindukan
sahabatku, kupikirkan dia, dan kulihat betapa semua orang bercengkrama dan
tertawa dengan teman terdekat, karib dan tak terpisahkan. Seandainya dia tahu
aku sungguh tulus. Seandainya dia tahu betapa berharganya sapaanya yang ala
kadarnya. Seandainya dia tahu bahwa dia adalah salah satu komponen penting
hidupku. Seandainya aku tahu apa yang ada di hati dan pikirannya yang
sebenarnya.
Tapi
aku tak perlu gundah. Setidaknya sejak kutemukan dan kusadari bahwa selama ini
aku telah memiliki sahabat-sahabat lain. Aku hanya tak menyadarinya karena aku
terlalu sibuk memikirkan sahabat lamaku
itu. Walau begitu, dia tak akan
kehilangan posisi penting dalam hidupku begitu saja dan selamanya. Dia akan
selalu ada dan menjadi kenangan indah buatku. Biarkanlah saja bila ada
seseorang pergi dari hidupmu. Itu tidak berarti mereka adalah orang yang jahat.
Itu hanya berarti bahwa kisahnya dalam hidupmu telah berakhir. Dalam hidup,
kita tak pernah kehilangan teman, kita hanya mengetahui siapa yang sungguh
menjadi teman sejati. Lihatlah saja waktu berjalan.
Tiga
orang sahabat berwujud manusia yang aku miliki sekarang adalah tiga orang aneh
yang aku pun tak menyangka akan berteman akrab dengan mereka :D . Sungguh tak
terduga :O . Mereka adalah dua orang gadis SMA yang cerdas, dan satu lagi
adalah seorang anak cowok yang juga cerdas tapi sangat usil -_-
Gadis
pertama adalah seseorang yang senang tertawa, tawanya selalu tergelak, berisik,
dan tak terbendung. Dia pintar dan baik hati. Tipe anak sekolahan yang taat dan
patuh pada segala peraturan :D . Tapi dia itu kepala batu :D dan sering kali
berlebihan dalam menghadapi dan mengekspresikan ketakutan dan kekhawatiranya.
Padahal gugur dalam ulangan pelajaran eksak bukanlah akhir dari segalanya.
Planet bumi tak meletus. Dan tak perlu fobia pula terhadap gurunya. Apalagi dia
itu termasuk murid yang berotak cemerlang. Rajin pula! Tidak seperti aku yang
kadang terlalu santai :P . Tapi yang jelas dia itu baik hati J
Alasan pertamaku dulu mau berteman dekat dengannya adalah karena dia begitu
ceria, segar, periang, penuh semangat hidup.
Gadis
kedua adalah seseorang yang sangat tidak peka terhadap lingkungan :D Dia tak
pernah tahu apa yang telah dan sedang terjadi di lingkungan pribadinya. Dia tak
pernah tahu seorang teman sekelasnya jadian dengan teman lainnya yang juga satu
kelas dengannya. Dia tak pernah tahu siapa bermusuhan dengan siapa. Atau apakah
temannya sedang bersedih, bahagia, gelisah, dan sebagainya! -_- Untung saja dia
jadi anak IPA, bukan IPS :D Tapi sebetulnya bukan karena dia tak peduli,
melainkan karena dia sangat tidak peka
:D Dia juga cerdas, baik hati, dan tidak sombong. Tak pernah kepikiran untuk
melanggar peraturan—sangat membosankan—semacam dengan gadis pertama pada
paragraf di atas :D
Dan
yang terakhir adalah an always smiling
guy. J. Dia lucu dan sering kali membuatku tersenyum dan tertawa
bahkan ketika aku gelisah atau sedih. Dia sangat unik, usil, dan hobi
menggangguku. Dia bahagia apabila aku jengkel karena ulahnya -_- Tapi yang
paling melekat tentangnya adalah bahwa dia selalu tersenyum. Entah bagaimana caranya
:D Dasar aneh :D Yang jelas dia selalu ada untukku dan sering kali berniat
berbicara padaku tapi tanpa topik :D ‘Jadi, mau membicarakan apa?’ ‘Aku juga
tidak tahu, aku hanya ingin berbicara padamu.’ Begitulah jawabnya. :D
Aku
bahagia mereka bertiga menjadi sahabatku karena mereka menerimaku apa adanya,
tulus, tanpa syarat apa pun. Tak peduli aku bodoh, jelek, miskin, atau apa pun.
Dan kulakukan hal yang sama pada mereka. Mereka sangat lucu. Mereka berharga.
Mereka adalah bagian dari hidupku. Pemberi semangat dan dukungan dan do’a yang
selalu berguna. Aku bahagia bila bersama mereka, atau pun hanya sekadar kontak
lewat sms. Thank’s for being my best bud J Aishiteru…
2 komentar:
wow alviiii..... nice naa...loved it :) keep posting :)
You even dont understand :P :D
but thanks buddy..
Posting Komentar